TRIBUNPRIANGAN.COM - Ini asal-usul Kepolisian Republik Indonesia disebut Bhayangkara, ternyata punya kaitan dengan Gajah Mada. Kepolisian Republik Indonesia merupakan lembaga pemerintah yang bergerak ...

Akhirnya, satu per satu negara bagian mengusulkan supaya RIS dikembalikan menjadi bentuk negara Republik seperti semula. Presiden Soekarno pun menyetujui Jawa Timur sebagai bagian dari Republik ...

Hasil KMB pada 2 November 1949 menyepakati bahwa Belanda mengakui kedaulatan secara de jure dan de facto Indonesia sebagai negara merdeka dalam bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) dan mulai ...

Negara-negara bagian di RIS dapat menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain secara independen, menciptakan kompleksitas dalam hubungan luar negeri Indonesia.

Di beberapa tempat di wilayah RIS banyak demo yang terjadi menuntut pembubaran RIS. Bahkan di beberapa tempat di negara bagian menghadapi pemberontakan dan perebutan kekuasaan, antara lain ...

Maka, pada 17 Agustus 1950, Soekarno membubarkan RIS dan memproklamirkan (kembali) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bung Hatta menyebut ini sebagai peristiwa Proklamasi Kedua. “Tentu peristiwa ...

Pada tanggal 8 Februari 1950, rancangan final lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden Soekarno. Rancangan final lambang negara tersebut mendapat masukan ...

Jakarta - . Perjalanan Garuda Pancasila sampai ditetapkan sebagai lambang negara melewati perdebatan dan diskusi panjang. Sketsa usulan Sultan Hamid II, Menteri Negara RIS Zonder Portofolio ...

Sejarah perancangan Garuda Pancasila sebagai lambang negara sudah mulai dibicarakan sejak BPUPKI dan mulai terealisasi pada 1950.

Sementara itu, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon juga mengenang 75 tahun Mosi Integral Mohammad Natsir (3 April 1950) yg menjadi awal kembalinya Indonesia menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia ...

Tanggal 20 Maret 1950, bentuk akhir gambar lambang negara yang telah diperbaiki mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang kemudian memerintahkan pelukis istana, Dullah, untuk melukis kembali ...